service monitor 2
Macam - Macam Koneksi Video
Berikut ini adalah beberapa koneksi video yang dipergunakan pada TV Plasma / LCD atau LCD Monitor. Salah satu fungsinya untuk menyambungkan video game, TV kabel, DVD, atau bahkan Computer anda, sedikitnya anda membutuhkan sebuah koneksi video ini. Belakangan ini, koneksi video ini pun datang dengan berbagai pilihan dan keunggulan. Manakah yang memberikan hasil paling prima?
COMPOSITE VIDEO
Kabel Composite-video ini diciptakan ketika masa transisi televisi hitam-putih ke televisi berwarna tahun 1950-an. Kabel ini dapat dipakai baik pada televisi hitam-putih maupun televisi berwarna. Pada saat itu, ini adalah pilihan terbaik untuk meneruskan signal. Saat ini, dengan semakin kompleknya kualitas dan informasi yang terkandung pada tiap gambar, kabel ini tidak lagi cocok untuk dipakai. Hasilnya akan sangat tidak maksimal pada LCD TV yang memiliki informasi dan tingkat ketajaman gambar yang luar biasa. Kabel ini sebaiknya tidak ada dalam kotak perkakas anda.
S-VIDEO
Kabel S-Video ini dikembangkan pada akhir 1980-an untuk memecahkan beberapa masalah pada kabel composite video. Kabel ini memiliki kemampuan untuk memisahkan warna dan meneruskan signal yang lebih jernih ke televisi.
COMPONENT VIDEO
Kabel Component video meningkatkan kualitas gambar tidak hanya dengan memisahkan warna dari hitam-putih namun dengan memecah sinyal warna menjadi bagian-bagian. Ketika sinyal gambar dikirim dalam 3 bagian/kabel, anda akan memiliki hasil gambar yang tidak terkompresi dengan resolusi yang lebih tinggi. Inilah sebabnya mengapa kabel ini menjadi pilihan utama untuk LCD TV akhir-akhir ini. Sebelum ditemukan adanya kabel HDMI, kabel jenis ini memberikan hasil terbaik karena pada dasarnya anda menikmati kualitas gambar tanpa filter dari sumber ke televisi anda.
DVI
Digital Video Interlace .
Didesign untuk memaksimalkan kualitas Gambar seperti pada LCD monitor atau Digital Projector .
Variasi DVI antara lain ;
1. DVI-A single dan double Link
Yang sepenuhnya digital, Juga memiliki kompatibilitas tertinggi dibanding versi double link. DVI-A hanya membawa signal analog
2. DVI-I pada Computer (PC) tidak hanya membawa signal digital tapi juga signal Analog RGBVH melalui 4 pin tambahannya
3. DVI-D mirip dengan DVI-I tetapi tidak memiliki 4 Pin tambahan
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 1394 / FIREWIRE
Pada awalnya, FireWire merupakan jagoan yang cukup diunggulkan, karena standar ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada USB versi awal yang hanya 12 Mbps. FireWire sendiri mampu mencapai 400 Mbps (FireWire 400) dan 800 Mbps (FireWire 800). Versi 2.0 USB mendongkrak laju transfer data teoretis menjadi 480 Mbps, tetapi ini tidak mengubah kelebihan mendasar FireWire yang lain. Dan pada praktiknya, peranti FireWire 400 sering lebih cepat dari USB 2.0, meskipun kecepatan teoretisnya lebih rendah.Asosiasi IEEE 1394 yang mengatur standar FireWire sudah mengumumkan versi standar baru yang dapat menghantarkan data sampai 3,2 Gbps. Antarmuka standar baru ini dirancang kompatibel dengan konektor FireWire 800 yang saat ini sudah beredar di pasaran.Standar baru ini diharapkan akan disetujui dalam waktu dekat, tepatnya Februari 2008. Ini bisa jadi sedikit lebih cepat daripada versi terbaru standar pesaingnya, USB 3.0, yang direncanakan diratifikasi pada paruh awal 2008.
HDMI
Kabel HDMI adalah koneksi multi-pin yang dipakai untuk menyalurkan sinyal high definition digital video. Konektivitas ini biasanya ditemui pada LCD TV, DVD dan gadget generasi terbaru. Kabel HDMI ini sanggup menangani lalu lintas sampai dengan 5 Gbps. Dengan kapasitas sebesar ini, begitu banyak informasi dapat disalurkan melalui sebuah kabel tanpa kompresi. Kabel HDMI hampir sama dengan kabel DVI pada computer dan video card. HDMI Merupakan Kombinasi signal video dan Audio ke dalam interface digital. Compatible dengan HDCP (High Bandwith Digital Content Protection atau High Definition Content Protocol) dengan tujuan mencegah pembajakan dari isi digital suatu program . Mampu Menyalurkan data yang tidak mengalami kompresi (uncompressed).
DISPLAY PORT 1.1
Keberadaan DisplayPort 1.1 ini baru saja disahkan oleh konsorsium standar elektronik, VESA, April tahun ini. Sebagai standar baru koneksi audio video. Keberadaannya sontak, membuat posisi HDMI yang lebih dahulu eksis , tersaingi.
Dibanding dengan HDMI, Display Port memiliki keunggulan lebih ekonomis dan kompatibel ke banyak perangkat. Bukan hanya itu, DisplayPort 1.1 juga tidak memberlakukan lisensi semahal HDMI. Lisensi untuk sinyal berdefinisi tinggi dibagi menjadi 2. Pertama, untuk grup DVI (DVI-HDCP, HDMI, UDI) dan grup DisplayPort. DisplayPort didukung oleh perusahaan AMD, Dell, Genesis Microchip, Hewlett-Packard, molex, Vidia, Philips, Samsung dan Tyco Eelectronics. Sedangkan HDMI masih diunggulkan oleh perusahaan Hitachi, Panasonic, Philips, Sony, Silicon Image, Thomson dan Toshiba. DisplayPort menghantar sinyal clock dan audio dalam transfer rate 1,62-2,7Gbps dengan tingkat sinyal video 8 atau 10 bit per kanal warna. Sinyal video resolusi tinggi ini bahkan dapat lebih tinggi dari sistem dual link DVI (2560 X 1600 pixel). Namun, sinyal video DisplayPort tidak kompatibel dengan format DVI dan HDMI.
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
Cara Mengganti / Modifikasi Flyback Monitor GTC Digital
Berikut ini Cara Mengganti Flyback Monitor GTC Digital:
A. Siapkan Flyback Penggantinya, tentunya anda harus tahu susunan kakinya.
Kali ini kang Eko menggunakan flyback monitor AOC dengan susunan kaki sbb:
1. COLECTOR
2. DIODA DUMPER
3. NC : NO CONNECTION
4. NC : NO CONNECTION
5. B+
6. NC : NO CONNECTION
7. ABL
8. GROUND
9. AFC
10. G1
B. Catat susunan kaki flyback asli yg mau diganti / dibandrek
1. COLECTOR
2. DIODA DUMPER
3. B+
4. NC : NO CONNECTION
5. H PHASE
6. AFC (4vac atau 40vdc)
7. ABL
8. G1 (-160vdc)
9. GROUND
10. H PHASE
C. Modifikasi Flyback pengganti sehingga susunan kakinya sesuai dengan flyback aslinya.
Maksudnya demikian, :
1. COLECTOR : sudah cocok, sama2x kaki no. 1
2. DIODA DUMPER : sudah cocok, sama2x kaki no. 2
3. Harusnya B+, tapi ternyata kaki no.3 flyback pengganti (AOC) adalah NC. Sedangkan kaki B+ nya AOC no.5. Tugas anda adalah membuat kaki no.5 AOC masuk ke soket PCB Board Flyback no.3. Biasanya kang Eko memutus jalur dan menggunakan kabel untuk menyambungnya.
4. NC : NC tidak penting, jadi nggak disambung juga nggak apa-apa.
5. H PHASE : ini juga jalur yang tidak masalah jika anda lepas. Jadi untuk H Phase ini tidak kang Eko pasang.
6. AFC : ini sama dengan B+, kaki AFC flyback pengganti ada di no.9. Jadi buat agar kaki no.9 nyambung ke soket PCB Flyback No.6.
7. ABL : sudah cocok nggak perlu ubah kaki.
8. G1 : tidak cocok, jadi buat agar kaki no. 10 flyback AOC nyambung ke soket PCB no. 8 board GTC.
9. GROUND : tidak cocok, jadi buat agar kaki no. 8 flyback AOC nyambung ke soket PCB no. 9 board GTC.
10. H Phase : jalur ini diputus saja, karena tidak digunakan ga' papa.
D. Pasang kaki ground disebelah 10 kaki utama dan juga kabel fokus dan screen serta kop flyback.
E. Pasang juga kabel lilitan Syncronisasi power suply
Kalau nggak dipasang IRF630 kadang tidak bekerja.
F. Atur posisi dan letak kaki serta kabel serapi mungkin...
G. Siap di coba ...
Kebetulan media praktek kali ini adalah monitor GTC 14" Digital.
Cara ini tidak hanya untuk monitor GTC tapi juga bisa digunakan untuk semua monitor, tapi tidak semua monitor mudah di bandrek, ada beberapa monitor yang sulit di bandrek karena semua kakinya digunakan dan ada jalurnya.
OK selamat mencoba, dan bereksperimen ....
[+/-] Selengkapnya... [+/-] Ringkasan...
Kerusakan - Kerusakan Pada Flyback

Sebelumnya kang Eko ingin menjelaskan perbedaan flyback TV dan Monitor yaitu pada capasitor internalnya. FBT Monitor mempunyai internal capasitor untuk meningkatkan hasil kualitas gambarnya. Tanpa internal capasitor tampilannya akan terlihat bengkok atau cacat bentuk terutama pada bagian Kiri dan Kanan Gambar.
Berikut ini Kerusakan - Kerusakan Pada Flyback :
Ada 9 masalah yang biasa ditemukan pada FBT problem :
1. Konslet atau Shortnya kumparan Primer
2. Open atau Short pada capasitor internal di bagian sekunder FBT
3. FBT menjadi membengkak atau hampir pecah, atau bahkan sudah pecah
4. Bagian Luar FBT memercikkan atau memancakan bunga api (bocor) ke Ground
5. Bagian Dalam memercikan atau memancarkan (bocor) diantara Lilitan primer dan sekunder
6. Short di bag dalam Dioda High Voltage pada Lilitan sekunder
7. Kerusakan pada Pembagi Tegangan Focus / Screen yang mengakibatkan Tampilan menjadi Kabur ( Blur )
8. FBT mengalami kerusakan pada saat full operating voltage ( Kondisi Under load )
9. Short di diantara Lilitan primer dan sekunder
Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika terjadi short pada Lilitan Primer ?
* Tidak ada Tampilan ( No High Voltage )
* Power Blink
* Tegangan B+ drop
* Transistor Horz output akan menjadi Panas sekali dan lama kelamaan menjadi short
* Disekiotar Jalur B+ beberapa Komponen akan mengalami kerusakan, seperti diode di sekunder UF5404 dan FET B+ IRF 630, short.
* Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi Jebol.
Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika terjadi internal Capasitor Open atau short di bagian dalam FBT ?
Jika Internall Capasitornya Short :
* Power Blink
* Tegangan B+ drop
* Transistor Horz output akan menjadi Panas sekali dan lama kelamaan menjadi short
* Disekitar Jalur B+ beberapa Komponen akan mengalami kerusakan, seperti diode di sekunder UF5404 dan FET B+ IRF 630, short.
* Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi Jebol. Contoh Merk Raffles 15’
* Bagian Power mengalami shut down, seperti contoh Merk Compaq V55,Samtron 4bi,dll
* Terkadang Komponen pada Bagian ABL (Automatic Brightness Limiter) terbakar, Bagian ini biasanya terdapat disebelah FBT , contoh Merk LG 520 Si.
Jika Internal Capasitornya Open :
* High Voltage shutdown
* Monitor akan terdengar Tik-Tik-Tik, Kadang Jika capasitor kita ukur hasilnya Baik baik saja, Namun akan mengalami Breakdown ketika pada kondisi Full operating Voltage
* Transistor Horz output akan Jebol/Putus dalam beberapa jam atau hitungan hari setelah anda menggantinya.
* Kadang kadang menyebabkan tampilan “No display”
* Gambar yang terdistorsi
* Dapat menyebabkan Transistor Horz output short dan merusak bagian Power
Anda mempunyai 3 Pilihan Jika sebuah Internal Capasitor pada FBT mengalami open atau short :
* Menggantinya dengan FBT yang baru jika anda mendapatkannya di pasaran
* Berusaha mencari FBT refurbish Jika sangat sulit sekali mendapatkan part originalnya..
* Melakukan Modifikasi atau istilah para praktisi Teknik adalah Mencangkoknya
* Pilihan terakhir Kembalikan Monitor kepada konsumen Jika tidak dapat menemukan komparasi dari FBT tersebut.
sumber : http://zhillanku.multiply.com
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
Cara Menentukan Data Kaki Flyback

Flyback adalah komponen monitor yg berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor. Flyback sebenarnya adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja mengeluarkan gambar.
Bagian-bagian flyback adalah sbb:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus dan KOP flyback.
Bagian primer flyback antara lain:
1. colector : terhubung dg colector transistor horisontal. jika flyback kerja maka pin ini akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg multitester.
2. dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak semua flyback memiliki kaki ini.
3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk tegangan kerja flyback. Jika teg B+ tdk masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak nyala.
Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1 terhubung.
Bagian sekunder flyback antara lain :
1. Gruond : terhubung dg ground monitor.
2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan 30-40 dcv Fungsinya untuk mengatur kerja IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya. Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi monitornya.
3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah tegangan minus antara - 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat ground monitor dan kaki negatif dapat katoda dioda terbalik itu.
Bagian ABL
ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan tak terukur. Pin ini harus terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/ loncatan api listrik. Fungsinya untuk membatasi brightness yg menuju ke blok RGB secara otomatis.
Bagian Screen (G2):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.
Bagian Fokus (G3/G4):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur fokus gambar (kabur tidaknya gambar)
Bagian KOP FLyback :
Adalah bagian yg menghasilkan tegangan tinggi 26kV yang menuju atas tabung.
OK, demikian penjelasan singkat tentang flyback.....
Oya ... tidak semua kaki flyback dipakai. Yang harus terpasang dan wajib dipasang adalah kaki :
Colector, B+, G1, Ground, AFC, ABL dan Ground kaki di samping flyback.
Dan urutan kaki flyback tiap type pasti berbeda jadi kalau mengganti flyback tidak asal langsung pasang kecuali typenya sama persis....
InsyaAllah bahasan mendatang adalah tentang Cara Mengganti / Membandrek Flyback dengan flyback lain type....
Selamat Belajar ....
[+/-] Selengkapnya... [+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II BLOK VERTIKAL
Rangkaian vertikal adalah rangkaian yang berfungsi untuk menarik gambar ke atas dan ke bawah.
Apa saja bagian komponen dari BLOK HORISONTAL ini ...?
Komponen utama rangkaian ini adalah :
1. IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll
2. Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan.
Cara Kerja Rangkaian Vertikal :
Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti , karena tiap monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda.
Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal. Didalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan. Jika ELCO ada yang rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna, misal gambar menggulung, dll. Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC.
Untuk melihat secara utuh gambar rangkaian blok monitor KLIK DISINI
Berikut ini Wujud dan bagian- bagian Blok VERTIKAL ( Monitor Advance Hitam 15" ) :
Di bawah ini adalah bagan PCB Blok VERTIKAL (Monitor Advance 15 hitam)
Berlanjut ke Trouble Shooting Rangkaian VERTIKAL ........
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II BLOK MONITOR

Mari kita lihat gambar blok monitor secara utuh ...
Berikut ini adalah gambar blok monitor secara utuh. Dan kebetulan Monitor yang kang EKO pakai untuk bahan panduan adalah monitor merk Advance black 15"
Silahkan di amati dan di teliti dan coba cocokkan dengan postingan INI
[+/-] Selengkapnya... [+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II BLOK SYNCRONISASI

BLOK SYNCRONISASI
Syncronisasi adalah penyamaan sinyal frekewensi yang diperoleh dari VGA dengan rangkaian.
Syncronisasi dalam monitor ada 2 bagian yaitu :
1. Syncronisasi Horizontal diperoleh dari pin 13 input kabel data monitor
2. Syncronisasi Vertikal diperoleh dari pin 14 input kabel data monitor
Syncronisasi ini dilakukan oleh IC syncronisasi (biasanya jadi satu dengan IC Controller / IC terbesar no 2)yang kemudian akan diteruskan ke bagian rangkaian Horizontal dan Vertikal secara terpisah.
Jika Syncronisasi Horizontal tidak ada maka monitor akan mati, dan
Jika Syncronisasi Vertikal tidak ada maka monitor akan kelihatan rolling (gambar berputar terus)
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II Trouble Shooting Rangkaian HORISONTAL

OK langsung saja ya....
Kerusakan yang sering terjadi di rangkaian horisontal :
1. Transistor horisontal konslet / rusak : ini akan menyebabkan monitor mati. Di beberapa monitor kerusakan transistor horisontal akan menimbulkan bunyi tik..tik..tik..dst ketika monitor dinyalakan dan layar gelap alias mati dan lampu power akan berkedip, tapi kadang tidak ada bunyi sama sekali dan lampu power mati total atau kadang stanby.
Solusi : Ganti Transistor Horisontal.
Persamaan Type Transistor horisontal : C5149, C5148, BU2508, BU2527AX, dan semua type transistor horisontal di sebagian besar monitor hampir sama dan setype.
2. Flyback Rusak / mati : akan menyebabkan monitor mati total dengan ciri hampir sama dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti flyback dengan yang setype.
3. Flyback Bocor dan mengeluarkan desis serta loncatan bunga api ungu tapi monitor masih nyala.
Solusi : tambal kebocoran dengan menggunakan autosealer (dapat dibeli di bengkel sepeda motor).
4. Transistor Horisontal Size Rusak : akan menyebabkan lebar gambar tidak bisa diatur.
Solusi : Ganti transistor horisontal sizenya, biasanya TIP122, TIP31A, TIP41, dll
5. Dioda Horisontal Size rusak : ini juga akan menyebabkan lebar gambar tidak bisa di atur.
Solusi : ganti dengan dioda yg sejenis
6. ELCO B+ (B+ adalah tegangan kerja Tr Horisontal terutama pin kolektor) rusak / kering / melembung : ini akan menyebabkan tegangan B+ naik diatas normal dan bisa menyebabkan transistor horisontal konslet / rusak. Dan akibatnya monitor akan mati.
Solusi : Ganti dengan ELCO yang sejenis.
7. FET rusak : biasanya berseri IRF630, : ini akan menyebabkan monitor mati dan indikasinya seperti kerusakan transistor horisontal. FET ini rusak biasanya disebabkan oleh ELCO yg rusak.
Solusi : ganti dengan FET yg sejenis , IRF 630, IRF 740, FS12KM, dll
8. Dioda Output power suply untuk tegangan B+ rusak / short, ini juga menyebabkan monitor mati dengan ciri kerusakan hampir sama dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti dengan dioda yang sejenis.
Oya ,... kalau transistor horisontal sering putus / rusak, biasanya ada elco yang kering atau flybacknya rusak.
OK demikian kira2x penjelasan tentang seputar permasalahan rangkaian horisontal monitor.
Selamat bereksperimen ........
[+/-] Selengkapnya... [+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II BLOK HORISONTAL
Kali ini kang Eko akan membahas tentang Panduan Service Monitor II BLOK HORISONTAL.
Horisontal adalah bagian monitor yang sangat penting, karena rangkaian ini berfungsi untuk membuka layar ke samping kanan dan kiri dan menyalakan fungsi flyback untuk menghasilkan tegangan tinggi yg menyuplai tabung.
Apa saja bagian komponen dari BLOK HORISONTAL ini ...?
Komponen utamanya adalah :
1. Transistor Horizontal
2. Trafo Oscilator
3. Transistor Oscilator
4. Flyback
Cara kerja rangkaian HORISONTAL
Tegangan kerja rangkaian ini adalah 60-90V yang disebut juga dengan tegangan B+ yang terhubung dengan kaki kolektor dari transistor Horizontal. Sinyal input masuk melewati IC Syncron yang kemudian diteruskan ke transistor penguat sinyal. Sinyal ini kemudian diteruskan ke trafo sinkron untuk diturunkan tegangannya dan menghasilkan output sinyal dan tegangan sekitar –0,01V yang diteruskan ke kaki basis Tr Horizontal sebagai input. Dengan adanya tegangan kerja B+ maka transistor horizontal yang mendapatkan input akan bekerja dan dengan defleksi yoke horizontal. Output transistor horizontal juga akan membuat Fly Back bekerja dan akan menghasilkan tegangan Anoda yang sangat tinggi. Adanya tegangan tinggi ini membuat elekron dari katoda tabung tertarik ke anoda dan terjadilah gambar melebar kesamping kanan dan kiri pada tabung.
Berikut ini Wujud dan bagian- bagian Blok HORISONTAL ( Monitor Advance Hitam 15" ) :
1. Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam type transistor horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll.
2. FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt.
tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda.
3. YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri.
4. Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor horisontal.
5. Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar, biasanya ukurannya 392-602 2000v
6. FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal.
Di bawah ini adalah bagan PCB Blok Horisontal (Monitor Advance 15 hitam)
1. Transistor Horisontal.
2. Flyback.
3. Port Yoke Horisontal
4. Trafo dan transistor oscilator
5. Transistor Horisontal Size (untuk mengatur lebar gambar )
6. Bagian Power Supply Horisontal.
7. FET IRF 630
Berlanjut ke Trouble Shooting Rangkaian HORISONTAL ........
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II BLOK RGB / VIDEO
Baik langsung saja belajar dari awal :
Video input didapatkan dari Out Put VGA Card yang memiliki 15 pin out put. Berikut urutan pin Out Put VGA Card :
Berikut ini bagan urutan pemasangan kabel VGA :
Urutan kabel VGA ini juga bisa digunakan untuk kabel LCD Proyektor.


1. Red : kalau kabel ini putus maka layar kebiru-biruan.
2. Green : kalau kabel ini putus maka layar kemerah-merahan.
3. Blue : kalau kabel ini putus maka layar kekuning-kuningan
4. Ground
5. Ground
6. Red Ground
7. Green Ground
8. Blue Ground
9. No Connection (NC)
10. Ground
11. Ground
12. No Connection (NC)
13. Horisontal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak
14. Vertikal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak
15. No Connection (NC)
Berikut ini Wujud dan bagian- bagian Blok RGBnya ( Monitor Advance Hitam 15" ) :
1. IC Penguat Video, biasanya menggunakan seri TDA : kalau rusak maka warna akan kacau atau bahkan tidak keuar gambar.
2. IC pengolah warna : kalau rusak maka gambar tidak akan muncul
3. Elco Regulator ukuran 47-100uF/100-160v tegangan 80 v untuk IC penguat video
: kalau rusak / kering / melembung maka layar samping kiri akan ada gangguan garis vertikal banyak dan melengkung.
4. Kondensator milar ukuran 102-103 / 2kv : fungsinya untuk membuang kelebihan muatan G2 (screen) : kalau rusak maka gambar terang kemudian gelap sendiri, kadang berubah-ubah sendiri, kadang malah gelap sama sekali.
5. Elco regulator warna biasanya ada 3-6 dengan ukuran 1uF/100-160v : kalau rusak maka tulisan akan ada bayangan mbleret merah / hijau / biru.
6. Trimpot : fungsinya untuk mengatur komposisi warna : kalau setingan tidak pas maka warna akan tidak alami. putar-putar saja kalau mau mencoba, tidak apa-apa.
7. Kabel Fokus / G3 / G4 : kalau putus / sambungan tak sempurna maka gambar akan tidak fokus / kabur.
8. Kabel Screen / G2 : kalau sambungan tidak sempurna maka layar akan gelap.
Bagian yang saya lingkari diatas sering retak solderannya, dan kalau retak maka gambar akan terganggu.
1. IC Penguat Video
2. Soket tabung
3. IC video
4. Soket Kabel VGA dan HSync dan V Sync.
Demikian , semoga bermanfaat .....
[+/-] Selengkapnya... [+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II CARA KERJA MONITOR CRT

Ok langsung saja yaa......
CARA KERJA MONITOR CRT
Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. dll
Dan bagian power supply ini sangat penting karena kalau sampai ada kerusakan di bagian ini maka monitor tidak akan bekerja dengan normal, bahkan akan mati.
Kemudian kita lanjutkan ....
Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.
Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.
jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal
Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.
Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.
Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.
Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.
Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.
OK demikian kira-kira penjelasan tentang cara kerja monitor.......
Selamat belajar dan berkarya ......
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
Panduan Service Monitor II BLOK DIAGRAM MONITOR

Sebelum menginjak ke pembelajaran troubleshooting monitor CRT berikut ini akan saya coba gambarkan diagram blok dari monitor CRT. coba baca dan lihat serta cermati bagan dibawah ini :
klik pada gambar untuk memperbesar gambar ......

1. BLOK VIDEO / RGB :
a. VIDEO INPUT : masukan sinyal yg biasanya didapat dari VGA monitor, sinyal ini terbagi menjadi sinyal merah (RED), sinyal hijau (GREEN), dan sinyal biru (BLUE).
b. VIDEO AMPS : bagian yang berfungsi menguatkan sinyal video yang didapat dari VGA dan di bagian ini terdapat pengaturan kontras.
c. VIDEO DRIVER : bagian ini berfungsi untuk pengaturan warna drive (gambar), dan pengaturan warna background layar.
2. SYNCRONISASI GAMBAR
a. Syncrone Input (Horisontal dan Vertikal Syncrone dari VGA Card) oleh IC Sinkron
b. Clamper (Rangkaian Penggenggam / pembawa sinyal video) oleh IC Sinkron
c. Syncrone Out Put (Masuk ke rangkaian Vertikal dan Horisontal)
3. VERTIKAL
a. Vertikal Oscilator (oleh IC Vertikal)
b. Vertikal Driver (oleh IC Vertikal)
c. Vertikal Amplifier (oleh IC Vertikal)
d. Vertikal Out Put (Masuk ke Vertikal Defleksi Yoke)
4. HORISONTAL
a. Horisontal Oscilator (oleh IC Oscilator Horisontal)
b. Horisontal Driver (oleh Transistor)
c. Horisontal Amplifier (oleh Transistor Horisontal)
d. Horisontal Out Put (Masuk ke Horisontal Defleksi Yoke dan Pin 1 FLYBACK)
5. POWER SUPPLY UNIT
a. AC Input (dari PLN)
b. Penyearah dan Filter (oleh Dioda dan Elco)
c. Rangkaian Triger (oleh IC Triger / pembangkit sinyal)
d. Converter tegangan tinggi (oleh FET dan STR)
e. Transformator StepDown (Penurun Tegangan)
f. Rangkaian Out Put (oleh dioda, elco, dan IC)
6. TABUNG CRT
a. Filament / Heater (Pemanas Elektron)
b. Katoda R, G, dan B (Penghasil elektron)
c. G1 (Brightnes)
d. G2 (Screen)
e. G3 / G4 (Fokus)
f. Anoda (yang terhubung dengan kop karet flyback
g. Defleksi Yoke Horisontal dan Vertikal
7. FLYBACK TUBE (FBT)
Fly Back pada prinsipnya sama persis dengan trafo, yang membedakan adalah FBT memiliki dua fungsi trafo yaitu sebagai penaik tegangan dan juga penurun tegangan.
a. Rangkaian Primer (Colector, B+)
b. Rangkaian Sekunder (G1, Ground, AFC)
c. ABL (Automatic Brgihtnes Linier)
BERSAMBUNG KE CARA KERJA MONITOR CRT
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...
0 komentar:
Posting Komentar